Advertisement

Responsive Advertisement

( Tugas SISKOMDAT ) Sinkronisasi



Mode Transmisi

Mode transmisi adalah cara pengiriman data dari satu piranti ke piranti lain, yaitu secara sinkron (synchronous transmission) dan tak-sinkron (asynchronous transmission).

1.    Transmisi sinkron adalah transmisi data dimana kedua pihak, pengirim dan penerima, berada pada waktu yang sinkron, biasanya dimulai dengan sinyal SYN untuk melakukan sinkronisasi antara dua piranti yang berkomunikasi, kemudian menyusul sinyal STX (start-of-text) yang menyatakan awal dari transmisi data, kemudian sejumlah (blok) data dikirim, dan ditutup dengan ETX (end-of-text), terakhir ada sinyal BCC (block-check-character) yang digunakan untuk mengecek kesalahan dalam penerimaan data.


Pada transmisi sinkron, sebelum terjadi komunikasi, diadakan sinkronisasi clock antara pengirim dan penerima. Data dikirim dalam satu blok data (disebut Frame) yang berisi bit2 pembuka (preamble bit), bit data itu sendiri dan bit2 penutup postamble bit. Ditambahlan juga bit2 kontrol pada blok tersebut. Variasi ukuran frame mulai 1500 byte sampai 4096 byte Dalam komunikasi sinkron, sbh line 56 kbps mampu membawa data sampai 7000 byte per detik Contoh interface berbasis transmisi sinkron : Ethernet


2.      Transmisi tak-sinkron adalah transmisi data dimana kedua pihak, pengirim dan penerima tidak perlu berada pada waktu yang sinkron. Mode transmisi ini diterapkan pada komunikasi data dimana kecepatan piranti pengirim dan piranti penerima jauh berbeda. Sebagai contoh transmisi data dari keyboard ke memory dilakukan tak-sinkron karena kecepatan keyboard ditentukan oleh kecepatan user dalam menekan tombol (faktor manusia), kecepatan memory ditentukan oleh transfer-rate dari memory, namun bagaimanapun cepatnya manusia dalam mengetik masih lambat dibanding kecepatan prosessor dalam mentransfer data. Apabila dilakukan secara sinkron maka memory / prosessor banyak kehilangan waktu percuma, menanti tombol ditekan. Biasanya transmisi tak-sinkron dilakukan karakter-per-karakter, dimana setiap karakter diawal oleh start-of-bit (SOB) dan ditutup dengan parity-bit (untuk memeriksa kesalahan) dan end-of-bit (EOB).
Pada transmisi Asinkron, sebelum terjadi komunikasi, tidak diadakan sinkronisasi clock antara pengirim dan penerima Data dikirim per karakter dan masing-masing karakter memiliki bit start (biasanya 0) dan bit stop (biasanya 1) Start bit berfungsi untuk menandakan adanya rangkaian bit karakter yang siap dicuplik. Stop bit berfungsi untuk melakukan proses menunggu karakter berikutnya Setiap karakter terdiri dari 10 bit dengan rincian :
1 bit start bit
1 bit stop bit
7 bit data
1 bit paritas

Post a Comment

0 Comments